About Me

Foto saya
Aku ika...Lahir dari keluarga yg sederhana,keluarga yg mengajariku segalanya,kesederhanaan,kesabaran,CINTA,kesedihan dn kebahagiaan.AQ suka berteman dgn sypa sj,bukan kr apa,bukan kr dy sypa,tp teman yg ikhlas berbagi suka maupun duka,"Ketika kau kehilangan lentera hidupmu,datanglah padaQ kr akan kuberikan secercah cahaya untukmu,walau itu hanya lilin kecil namun aQ ingin berbagi cahayaQ untukmu,tuk kawanQ yg kusayangi".Aq termasuk org yg ambisius dlm mengejar sesuatu,kalo lg bad mood suka cemberut kesemua org yg ada di dekatQ,seringkali tidak bisa kontrol emosi bahkan di hadapan org yg kusayang sekalipun.Ma..Pa..?aQ sangat mencintai kalian lebih dari apapun di dunia ini,meskipun kutau aQ tak dpt m'bls apa yg sudah ma2 n pa2 berikan btQ.Satu yg PASTI!!!Dalam hidup ini aku akan terus berjuang keras untuk mencapai cita-citaku,Suatu saat nanti akan kupersembahkan kesuksesanku pd org tuaku,Akan kubuat mereka tersenyum bangga melihatku n membuat mrk tidak sia-sia membesarkanku,i luv u ma..pa..?Special bt "yayanQ" di sana "Briptu zebriawan".. Semoga ALLAH satukan CINTA qt dalam ikatan yg lebih berarti,amien..

Kemesraan ini,janganlah cepat berlalu???

Love
Comments from pYzam.com

Mei 27, 2009

CINTA TAK BUTUH ALASAN.

Adakah alasan bagi kita untuk tidak berbuat baik bagi orang lain? Bahkan untuk berbuat baik, kita tak memerlukan sebuah alasan apa pun. Karena cinta pada sesama tidak membutuhkan pertimbangan, apalagi kalkulasi untung dan rugi. Kasih sayang semestinya mengalir begitu saja, seperti air dari mata air yang berbondong-bondong terjun ke lautan.

Bahkan kita ini bagai ikan kapas yang berenang-renang dalam samudra cinta. Kita terselimuti cinta. Kita terbasahi cinta. Tarikan dan hembusan nafas adalah air cinta. Sayang, sebuah kasih tak selalu begitu saja memancar dari diri kita.

Sebuah cinta tak gampang terserap oleh diri kita. Acapkali kita bentengi diri dengan pikiran yang berusaha membenarkan dan mencari-cari alasan di balik semua anugerah yang ada ini. Seringkali pikiran menjadi batu penghambat gemericik air itu: pikiran yang penuh pamrih dan prasangka.

Wallahu'alam bish showab

Tidak ada komentar: